Ra-alAndunisi First Blog
'Temanku Si Batin' versi blog. Peralihan menulis dari Wattpad ke Blogger. Tenang, aku masih akan menulis di Wattpad. Aku hanya perlu waktu untuk menemukan ide.
Aku Ingin Membuat Website Pribadi Sendiri!
Senin, 17 Februari 2025
Apa yang Harus Ku Tulis untuk Wattpad?
Minggu, 16 Februari 2025
Otakku Membusuk
Otakku Membusuk
Aku hari ini merasa sedih. Aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan. Mood swings. Aku bingung ada apa dengan diriku. Bukankah aku sudah merasa lebih baik? Aku tidak perlu minum obat lagi, kan? Aku tidak perlu ke unit psikiatri lagi, kan? Kenapa kadang pikiranku seakan dikendalikan. Aku tidak tahu kenapa tapi seperti ada yang mengendalikan. Aku tidak tahu bagaimana agar otakku diam. Dia sangat berisik, menggangguku untuk konsentrasi dalam berpikir.
Aku ingin sekali dia diam. Aku ingin mendengar suara hatiku lebih jelas. Tapi, masalahnya dia hampir tak pernah diam! Sudah bertahun-tahun! Aku bahkan tidak tahu bagaimana dia bisa seperti ini selama bertahun-tahun. Setiap musik yang pernah ku dengar ketika kecil, dan musik yang ku dengar tanpa sengaja ketika besar, semuanya menempel di kepalaku. Jika aku lupa dengan musik tertentu, dia masih memiliki segudang album untuk diputar dan dinyanyikan. Apakah ini karena dosaku? Mendengarkan musik ketika aku tidak dapat menahan keinginanku sendiri? Hawa nafsu? Aku pusing. Kepalaku berisik. Sekarang pun saat aku mengetik, kepalaku tetap berisik.
Musik yang ku dengar selalu berputar. Bahkan musik ini yang mengendalikan emosiku. Ketika aku merasa baik-baik saja, tiba-tiba musik sedih berputar di kepalaku. Aku tidak bisa menghentikannya. Aku pernah berusaha tapi ujungnya gagal, lagi dan lagi. Hingga di titik aku pun ikut sedih. Aku harap emosiku tidak dikendalikan oleh musik. Musik sampah! Tidak ada gunanya dan hanya mengganggu pikiranku! Menggangu fokus! Aku bahkan hampir tidak bisa berbicara dengan diriku sendiri. Padahal, dia ingin menyampaikan pelajaran berharga untuk hidupku. Aku sering berdiskusi dengannya. Menghayati kehidupan dan makna tersembunyi darinya.
Pergilah setan! Jangan tinggal di kepalaku! Aku ingin pikiranku tenang. Aku ingin menghayati makna dunia. Aku ingin memahami ayat kauniyah yang Maha Kuasa, Maha Esa. Pergilah menjauh, parasit! Kau bahkan lebih buruk daripada kanker. Tinggalkan aku sendiri bersama diriku. Kau adalah narkoba yang membuat candu. Kau memakan otakku, menghancurkan ku dari dalam. Otakku membusuk, tidak dapat berpikir jernih. Setiap kali suara itu datang, kau membungkamnya. Dia membawa kebenaran dan berita gembira, kau mengusirnya.
Apakah aku akan selamanya seperti ini? Hidup dengan ditumpangi parasit? Apakah ini adalah tumor otak yang sesungguhnya? Al-Qur'an bahkan tidak betah di hatiku. Aku merasa sendiri ... Kesepian ... Aku ingin pulang ... Kenapa? ... Ku mohon diamlah! Kau menggangu! Musik ini masih terus berputar dan menari di kepalaku. Diamlah ... Aku ingin pulang ... Kenapa aku ingin terus pulang? ... Kemana? ... Aku bahkan tidak tahu ...
Aku merasa kesepian. Entahlah, aku tidak tahu kenapa. Aku ingin pulang ke suatu tempat yang bahkan aku sendiri tidak tahu kemana. Hatiku selalu berkata 'aku ingin pulang', bagaimana ceritanya aku mencari jalan pulang kalau aku sendiri sedang berada di rumah. Apa yang dimaksud dari 'aku ingin pulang'? Jangan membuatku bingung. Kemana kau ingin pulang wahai hati? Kemana? Allah? Mungkin. Tapi, apakah kau merasa pantas bertemu dengannya dalam keadaan seperti ini? Penuh dosa dan maksiat, berlumur hitamnya perbuatanmu. Hatimu bahkan tertutup. Kau yakin? Setidaknya kita masih diberi kesempatan hidup. Dan aku juga bangga padamu karena kuat dan berhasil melewati semua ini. Kuat menghadapi keinginan bunuh diri. Ya, aku bersyukur aku adalah hamba Allah. Allah menyelamatkan dan membimbingku untuk kuat menghadapi pemikiran seperti itu. Aku juga tidak menyangka aku masih hidup hingga saat ini. Aku kira aku benar-benar akan mati. Heh, kadang kau membuatku takut dan khawatir. Apakah aku waras atau gila. Berhenti melakukan hal itu lagi. Kau telah membuat ayahku membentakku karena ucapanmu menakuti mereka.
Mungkin aku akan hidup selamanya didampingi parasit musik dan bipolar. Mungkin aku tiba-tiba depresi saat aku sendiri tidak tahu kenapa hal itu terjadi. Saat aku masih merasa nyaman hidup di dalam tubuh ini. Setidaknya selagi masih hidup, aku akan berusaha menebus dosa-dosa sebelum terlambat. Yaa, meski aku sering jatuh ke lubang yang sama. Maksiat, tobat lagi, maksiat tobat lagi. Seperti itu terus. Asalkan aku benar-benar sungguh-sungguh, aku harap tobatku diterima, semuanya. Aku harap. Tapi, apakah mungkin? Mungkin. Jangan menyerah dalam bertobat selagi masih hidup. Berusahalah. Harapannya, kau benar-benar diampuni.
Jumat, 14 Februari 2025
Internet? Troll?
Internet dan Troll
Troll
Aku belum tahu apa yang harus ku bahas dalam blog baruku ini. Apakah lebih baik aku membahas tentang kehidupanku di sini? Mumpung blog adalah tempat yang lebih bebas untuk menulis menurutku. Belakangan ini aku tertarik dengan pembahasan internet. Ada beberapa hal yang seru untuk dibahas. Internet merupakan tempat yang luar biasa. Tempat dimana kita bisa berbagi apapun kepada siapapun. Tapi, saking luasnya internet, internet menjadi tempat yang liar dan berbahaya. Banyak terjadi kasus penipuan disana sini. Dan banyak orang-orang yang menyebarkan isu dan propaganda. Entah untuk mencari pengikut dalam misi atau tujuan tertentu atau hanya sekedar ingin mencari keributan dengan memecah belah manusia. Ada juga yang suka nge-troll. Troll Internet adalah orang uang suka menyebarkan hal-hal yang dapat memancing kemarahan publik, contohnya dengan melakukan sesuatu yang tabu dan bertentangan dengan moral agama atau negara sebagai bahan konten mereka. Contoh besar yang paling membekas di hatiku adalah pelecehan agama yang dilakukan oleh PNGtuber bernama Meowbaah. Setidaknya mungkin kalian pernah mendengarnya. Saking kontroversi dan problematik, dia sudah menjadi manusia biadap yang tujuannya hanya untuk mendapat perhatian dunia. Server discordnya pernah kebanjiran serangan hater yang sudah sangat emosi dengan perkataannya di kanal YouTubenya. Ingat, ada peraturan (tidak resmi) internet yang pernah membahas ini. Tentu saja peraturan ini berasal dari salah satu website terkenal (yang tidak akan ku sebutkan namanya karena aku tidak ingin kalian pergi ke sana dan aku tahu kebanyakan kalian memiliki prinsip 'larangan adalah perintah') dan peraturan ini telah lama ada meskipun tidak resmi.
Peraturannya diantaranya:
- RULE 14: Jangan berdebat dengan troll. Jika kamu melekukannya, artinya mereka menang.
- RULE 15: Semakin keras kamu berusaha melawan troll, semakin besar kamu gagal (dan mempermalukan dirimu sendiri serta menjadikan si troll semakin senang [ini tambahanku]).
- RULE 16: Jika Anda gagal dalam ukuran yang epik, kamu mendapatkan gelar 'Memenangkan Kegagalan' (Winning Failure). Terkadang kegagalan sama mengesankannya dengan keberhasilan.
Sedikit Perbedaan ...
Troll Internet Menurut AI Gemini.
Aku Tantang Kamu untuk Baca Ini!
Ini Baru Pertama Kali
Frutiger Aero Baiklah, harus ku akui, pengalaman baru yang menyenangkan. Awalnya aku tertarik dengan Wordpress. Masalahnya jika aku men...