Aku Ingin Membuat Website Pribadi Sendiri!

Ya. Aku ingin bisa membuat website pribadi yang berbeda dari yang lain. Untuk saat ini aku hanya bisa ngeblog di sini. Ya Allah, bantulah aku dalam mempelajari HTML dan CSS.
Tampilkan postingan dengan label Wattpad. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wattpad. Tampilkan semua postingan

Senin, 17 Februari 2025

Apa yang Harus Ku Tulis untuk Wattpad?

 Aku Bingung ...

    Sampai detik ini pun aku bingung, apa yang harus ku tulis untuk cerita baruku. Apakah puisi? Tapi aku sudah bosan. Aku masih menyukai puisi hanya saja, aku ingin mencari sensasi baru. Menulis cerpen? Aku tidak punya ide. Novel? Pergulatan batin yang ada. Aku ingin menulis sesuatu yang bermanfaat dan membekas di hati para pembaca. Aku tidak ingin menulis sesuatu hanya berdasarkan sensasi atau banyaknya peminat pada suatu genre, atau hanya berdasarkan nafsu khayalan semata. Aku ingin sesuatu yang bernilai dan meninggalkan jejak yang bermanfaat dari sejarah hidupku, sejarah online-ku. Lagi pula, hidup yang berarti adalah cita-citaku. Membawa inspirasi adalah motivasiku. Belajar dari hidup adalah guruku. Dan masalah terbesarku adalah, nilai moralku berpendapat bahwa menulis fiksi sama saja dengan menulis kebohongan. Fiksi membuat orang lalai dari sejarah, terutama sejarah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan para shahabat radhiallahu 'anhum. Bukan hanya sejarah itu saja, sejarah negeri ini hingga cerita hidup kita di dunia, kita bahkan tidak peduli dengan hal yang sepenting itu. Kisah hidup kita, hidup seperti apa yang kita inginkan dan bagaimana akhir hidup kita? Bahkan banyak dari asatidzah yang melarang hal ini. Mereka memperingatkan murid-muridnya dari hal-hal demikian. Cerita fiksi adalah racun yang mencuci otak muda mudi. Mereka lebih mengidolakan karakter favorit mereka ketimbang teladan seluruh umat, Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam, para shahabat dan shahabiyah, dan para ulama'.

    Tentu pendapatku ini akan mengundang kontroversi di kalangan para pembaca. Terutama yang hobi membaca fiksi. 

"Fiksi itu banyak manfaatnya!"
"Kita bisa berimajinasi sesuka kita!"
"Jangan sok pintar kamu! Jangan sok suci!"

    Terserah, aku tidak peduli. Sebelum aku lanjut membahas tentang kontroversi aku ingin membahas perilaku makhluk bumi yang paling mendominasi. Kebanyakan manusia akan selalu membela sesuatu karena suatu alasan. Bisa jadi, mereka memiliki relasi yang menguntungkan sehingga mereka membela orang yang ada di dalam relasi mereka. Bukankah itu yang dilakukan oknum-oknum dari kalangan pemerintah hingga rakyat!? Jangan salahkan pemerintah terus! Kaca di rumah kalau ada dipakai! Contoh terkecil, di kalangan anak-anak, bukankah beberapa di antara mereka bersekongkol demi mendapat contekan ketika ujian? Ada juga gurunya yang sampai mendukung sama seperti apa yang aku alami di bangku sekolah dasar.

    Dan perilaku manusia yang lain yang bikin aku jengkel adalah standar ganda. Betapa banyak manusia yang mengaku membela keadilan dan kesetaraan tapi ketika ada kelompok yang berbeda pendapat dengan mereka, mereka akan sangat benci bahkan menyerang orang yang tidak sesuai dengan mereka. Kejadian seperti ini banyak terjadi di dunia maya. Jangan tanya. Betapa banyak media berita yang kala itu menyoroti Ukraina saat diserang Rusia, berbondong-bondong para elit membela hingga memberi bantuan senjata (terutama Amrik), tapi giliran Palestina yang bahkan lebih dari seabad dijajah kaum barat, yahudi, dan pembela mereka, tidak mendapat perhatian. Mereka terus dijajah hingga saat ini. Muslimin jika membela diri dianggap teroris di kalangan SJW, Social Justice Warrior dari barat (padahal mereka mengaku kalau mereka memperjuangkan hak setiap orang sesuai namanya). Kenapa muslimin mendapat pengecualian? Ketika kaum LaGiBaTuk membela hak mereka (katanya) dianggap sebagai pembelaan diri yang membanggakan. Pride month, pride artinya kebanggaan. Begitulah nama perayaan mereka. Membela kaum belok dianggap pahlawan, menindas muslimin dianggap menyelamatkan dunia dari terorisme. Hai manusia tukang tipu, tidak semua yang mengaku muslim adalah teroris. Ada banyak teroris selain muslim di luar sana. Kenapa selalu muslimin yang disorot? Hampir sulit dijumpai berita mengenai teroris yang pelakunya bukan muslim. Tahu definisi teroris?

Teroris/te-ro-ris: orang yang menggunakan kekerasan untuk menimbulakn rasa takut, biasanya untuk tujuan politik.

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa siapapun bisa menjadi teroris. Contohnya penembakan yang terjadi di sekolah, korbannya adalah para murid dan guru. Pelakunya adalah salah satu murid di sekolah itu. Bukankah hal ini sering terjadi di negara yang menganggap setiap muslim adalah teroris? Mereka yang ingin sekali Islam lenyap?

"Tapi kan dia nggak ada tujuan politik. Jadi dia bukan teroris lah!"

    Makan apa kamu sampai mikir begitu? Tidak semua teroris memiliki tujuan politik.

Teror/te-ror/ n : usaha menciptakan ketakutan, kengerian, dan kekejaman oleh seseorang atau golongan.

Meneror/me-ne-ror/ v : berbuat kejam (sewenang-wenang dan sebagainya) untuk menimbulkan rasa ngeri atau takut.

    Sekarang kalian mengerti? Intinya, siapapun bisa melakukan hal yang mendatangkan ketakutkan, kengerian, atau kekejaman adalah teroris.

    Kenapa aku bercerita panjang lebar tentang isu sosial ini? Karena, definisi kebenaran bagi setiap orang berbeda-beda. Karena itu, agar kita tidak salah menganggap yang salah jadi benar dan benar jadi salah, kita menjadikan Islam sebagai pedoman. Bahkan ada juga yang lebih membela sesuatu demi mendapat keuntungan pribadi. Menutup kebenaran, tidak peduli dampaknya pada orang lain, dan mencuci otak masyarakat agar menganggap apa yang mereka lakukan sebagai kebenaran. Akhirnya, masyarakat disuapi doktrin dan dilarang untuk berpikir berbeda dari apa yang mereka doktrinkan. Kebenaran menjadi kabur. Kebohongan merajalela. Mereka memoles kebohongan menjadi sesuatu yang sangat indah. Mereka memakaikan pakaian yang terlihat seperti pakaian kebenaran. Jadilah kebohongan yang mereka doktrinkan sebagai sesuatu yang dianggap kebenaran oleh mayoritas masyarakat. Dampaknya, siapapun yang berbeda pendapat akan merasa terasing di masyarakat dan jika pendapat yang berbeda tersebut bisa merugikan mereka (kelompok yang mendoktrin masyarakat), mereka tidak akan segan-segan menyingkirkannya.

    Sama seperti kasusku, aku tidak setuju dengan novel dan cerita fiksi. Pendapatku ini berbeda dari mayoritas manusia. Bisa saja mereka yang tidak setuju denganku menganggap pendapatku sebagai sesuatu yang salah. Atau paling tidak, menganggapku sok suci atau terlalu lebay. Padahal, aku melakukan ini karena agama. Aku berusaha meneladani Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Beliau mengajarkan kepada kita melalui sejarah perjalanannya yang mulia dan penuh hikmah. Beliau berbincang kepada para shahabat, mengajari mereka.

"Tidak boleh kita berbohong ketika bercanda, meski tujuannya menghibur orang lain." Begitulah kira-kira ucapan beliau.

    Bercanda yang hanya beberapa kata atau kalimat saja dilarang berbohong apalagi membuat novel yang jumlah katanya bisa ribuan.

    Sekarang, apa yang kalian pikirkan? Jika kalian jengkel dan marah karena pendapatku berbeda, kenapa kalian marah? Lagi pula untuk apa aku marah jika pendapat orang lain berbeda? Dosamu kamu yang tanggung dan dosaku aku yang tanggung. Tugasku sebagai seorang muslim adalah menasehati sesama muslim, bukan memaksakan pendapat. Jika kalian setuju, alhamdulillah. Jika tidak, terserah kalian. Katanya bebas berpendapat adalah hak asasi manusia, kenapa kelompok tertentu apalagi yang minoritas mendapat pengecualian? Karena berbeda manusia marah dan menjauhi mereka. Standar ganda. itulah sebabnya. Haah ... Begitulah manusia. Jika mereka menyukai suatu pendapat atau pendapat tersebut menguntungkan (atau mereka memang suka dengan pendapat tersebut padahal kadang itu merugikan mereka), mereka membelanya. Jika mereka membenci suatu pendapat atau pendapat tersebut berbeda dengan mereka (atau hal tersebut tidak menyenangkan atau menguntungkan di mata mereka, meskipun itu baik), mereka menjauhi dan membencinya secara berlebihan. Mereka mengolok-ngolok dan mencoreng nama baik dan sebagainya. Membenci berlebihan. Ada nasehat bagus yang diajarkan oleh 'Umar bin Al-Khatthab radhiallahu 'anhu. Beliau berkata:

"Jika kamu mencintai seseorang, cintailah sewajarnya. Jika kamu membenci seseorang, bencilah sewajarnya. Bisa jadi yang kamu cintai hari ini akan menjadi yang paling kamu benci di kemudian hari dan bisa jadi yang kamu benci hari ini menjadi yang kamu cintai di kemudian hari."

    Dan ingat, aku tidak memaksakan pendapatku sebagaimana Islam tidak memaksakan manusia untuk memeluknya.

لا إكراه في الدين. قد تبيّن الرشد من الغيّ

"Tidak ada pemaksaan dalam agama. Sungguh telah jelas kebenaran dari kegelapan" (Al-Baqarah: 256)

    Yaa ... Aku yakin kalian bingung arah topik blog ini kemana. Sama, aku juga. Aku berkelahi dengan diriku sendiri, tentang masalah agama dan moral. Dan aku menuangkan semuanya di blog ini. Namanya juga blog pribadi. Dan sekarang aku tercerahkan. Mungkin aku akan menuliskannya di Wattpad. Aku tidak akan memberitahu kalian, supaya menjadi surprise. Silakan menebak-nebak jika kalian mau. Dan akhirnya, setelah keluar dari topik, jauh tak terhingga, blog ini akhirnya selesai.

    Oh ya, kalau kamu gabut dan tidak ingin waktumu terbuang sia-sia, kalian bisa membaca sejarah Palestina di sini.

Aku Tantang Kamu untuk Baca Ini!

Ini Baru Pertama Kali

Frutiger Aero      Baiklah, harus ku akui, pengalaman baru yang menyenangkan. Awalnya aku tertarik dengan Wordpress. Masalahnya jika aku men...